Bapak Epidemiologi Modern: John Snow

Ditulis oleh : Tim Redaksi MSD

John Snow dikenal sebagai Bapak Epidemiologi Modern sejak kepiawaiannya dalam menginvestigasi penyakit kolera pada abad ke-18. Di sisi lain, John Snow dikenal sebagai dokter terkenal dan pelopor anestesi. Dalam England’s Hospital Doctor newspaper (Grant 2003), John Snow dinobatkan sebagai dokter terhebat sepanjang masa. Lalu bagaimanakah perjalanan John Snow dalam menjadi Bapak Epidemiologi Modern?

Masa Muda Bapak Epidemiologi Modern: John Snow

Bapak Epidemiologi Modern: John Snow lahir di Yorkshire, Inggris pada 15 Maret 1813. John Snow merupakan anak tertua dari seorang petani, mengenyam pendidikan privat hingga 14 tahun. Ketika John Snow magang di William Hardcastle (mengikuti seorang ahli bedah), beliau menjadi vegetarian dan pantang total. Setelah magang sebagai ahli bedah tambang batu bara yang tidak memenuhi syarat selama epidemi kolera tahun 1831-1832, John Snow menjadi mahasiswa di sekolah kedokteran Hunterian di Great Windmill Street, London, pada bulan Oktober 1836. Beliau mulai menghadiri praktik medis di Rumah Sakit Westminster pada Oktober berikutnya, dan pada Oktober 1838 ia menjadi pemegang lisensi Society of Apothecaries, telah diterima sebagai anggota Royal College of Surgeons of England pada 2 Mei 1838. Ia lulus MD dari University of London pada 20 Desember 1844, dan pada tahun 1850 ia diterima sebagai pemegang lisensi dari Royal College of Physicians (Bradley, 2001)(Biography of John Snow, no date)

Bapak Epidemiologi Modern ini menghadiri pertemuan Westminster Medical Society pada 16 Oktober 1841 dan membaca makalah tentang “Asphyxia and on the Resuscitation of Newborn Children“. Pada 10 Maret 1855 John Snow dilantik ke kursi presiden dan menjadi dosen kedokteran forensik di sekolah kedokteran Aldersgate Street. (Biography of John Snow, no date)

Bapak Epidemiologi Modern: John Snow – Efek dan Kejadian mengenai Kolera

Gambar 1: Bapak Epidemiologi Modern: John Snow

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/John_Snow 

Tahun 1800, London merupakan salah satu kota terbesar dengan penduduk terpadat. Sayangnya, kebesaran Kota London tidak diiringi dengan sanitasi yang bagus, infrastruktur kesehatan yang memadai, banyak penduduknya yang tidak memiliki toilet dan merusak ‘kebesaran’ Kota London adalah kolera, khususnya di tahun 1832. Tahun 1982-1884, kolera merebak dan menewaskan sepuluh hingga dua puluh ribu orang meninggal. Penderita kolera selama dua hari dapat kehilangan 20% dari berat badannya. Penderita kolera akan kehilangan banyak cairan dalam tubuhnya, menyebabkan: kulit menjadi kasar, mata menjadi biru, dan wajah menjadi pucat pasi (John Snow – The Father of Epidemiology, no date)

John Snow adalah salah seorang dokter dan peneliti yang terkenal. Saat itu, John Snow mempercayai bahwa penyakit kolera disebabkan oleh air. Pada saat itu, kolera merupakan penyebab kematian tertinggi setelah Black Death Sebelumnya saat itu orang-orang mengira bahwa kolera disebabkan oleh miasma (semacam udara buruk). Hingga tahun 1854 teori miasma dipatahkan karena ditemukannya bakteri penyebab kolera yaitu: Cholera bacillus, oleh Filippo Pacini(Wayne Melville and Xavier E Fazio, 2007).

Pada catatan Bapak Epidemiologi Modern: John Snow On the Mode of Communication of Cholera (1855), terdapat catatan mengenai pamflet yang menunjukkan kualitas dan ketajaman penerapan penyelidikan ilmiah John Snow terhadap kolera. Poin penting dalam pamflet adalah diskusi John Snow seputar komunikasi dan patologi kolera, serta bagian yang berfokus pada hubungan antara tercemar air dan kolera. Selain itu, visual pamflet seperti Broad Street 1854 yang diperkenalkan oleh John Snow menggambarkan peta dan pompa di Broad Street (Melville and Fazio, 2007) Di tahun tersebut, London terkenal sebagai kota yang bau, sanitasi tidak bagus, saluran air yang buruk, perilaku yang tidak sehat, sebelah rumah digunakan untuk ternak sapi, kemudian masyarakatnya meminum air tersebut. Bapak Epidemiologi modern ini percaya bahwa dengan menggunakan air bersih dengan baik dan membuat sanitasi baik akan mencegah dan menghilangkan kolera. (John Snow – The Father of Epidemiology, no date)

Pompa penyuplai air di Broad Street dan Soho juga terkontaminasi bakteri kolera. Akibatnya 10% dari penduduk Broad Street meninggal hanya dalam empat hingga lima hari. Dari kejadian ini, Bapak Epidemiologi Modern: John Snow membuat peta yang berisi persebaran kolera dan daerah mana saja yang memiliki angka kematian tertinggi. Walaupun bakteri penyebab kolera sangat kecil dan tak mampu dilihat oleh mata telanjang, tetapi John Snow telah memberikan terobosan baru dalam bidang kesehatan masyarakat dengan pembuatan peta untuk pelacakan kematian dan penyebab kolera. Dari peta dan pemikiran John Snow, akhirnya bisa menyelamatkan hampir 50% penduduk dari kolera (John Snow – The Father of Epidemiology, no date)

Henry Whitehead adalah teman dari Bapak Epidemiologi Modern: John Snow, menunjukkan bahwa infeksi dari pompa Broad Street setelah 2 September 1854 sangat kecil kemungkinannya. Henry Whitehead sendiri meminumnya pada jam 11 malam pada tanggal 3 September tanpa gejala dan tanpa efek yang buruk. Tangki air mungkin menjadi alasan atas mereka yang terinfeksi setelah 2 September. Dalam laporannya Whitehead menunjukkan bahwa, pompa air Broad Street merupakan penyebab kolera. Melalui investigasi Henry Whitehead menunjukkan ada seorang ayah dengan rumah yang tangki septiknya bocor dan mengkontaminasi sumur rumahnya. Ayah ini  sakit dan meninggal di kamar yang sama dengan putrinya, dan karena limbah domestiknya bocor ke dalam sumur, kemungkinan terinfeksi kembali. Epidemiologi Whitehead memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kolera dan penerimaan akhir teori Snow. Henry Whitehead kemudian bergabung bersama Bapak Epidemiologi Modern: John Snow untuk melacak kontaminasi tangki septik yang bocor ke permukaan air yang menyebabkan kolera (Paneth, 2004)(Goldstein, 2012). John Snow bersama Henry Whitehead menggabungkan ilmu demografi dengan observasi ilmiah, dan mengungkapkan hal-hal penting dalam dunia epidemiologi

Pemikiran dan pendekatan inovatif Bapak Epidemiologi Modern: John Snow untuk mengendalikan penyakit mematikan ini tetap valid dan dianggap sebagai teladan bagi ahli epidemiologi di seluruh dunia. Prestasi lain dari John Snow dalam anestesiologi, khususnya dalam hal pengetahuannya tentang eter dan kloroform, cukup besar, sehingga John Snow diminta untuk memberikan kloroform kepada Ratu Victoria ketika dia melahirkan Pangeran Leopold pada tahun 1853 dan pada tahun 1857 oleh Putri Beatrice. Sayangnya pada tanggal 16 Juni 1858, Bapak Epidemiologi Modern ini wafat karena stroke di usianya yang ke 45 tahun (Ralph Frerichs, 2009).

Setelah Mengetahui tentang Bapak Epidemiologi Modern: John Snow, Tertarikkah Sahabat dengan Epidemiologi?

Bagaimana kisah hidup Bapak Epidemiologi Modern: John Snow yang telibat dalam investigasi kolera? Sangat menarik bukan? Epidemiologi merupakan ilmu mengenai penyebaran penyakit dan faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya penyakit tersebut. Jika sahabat tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai Epidemiologi, sahabat bisa membacanya di buku Pintu Gerbang Memahami Epidemiologi, Biostatistik dan Metode Penelitian karya dr. M. Sopiyudin Dahlan, M. Epid.

Daftar Pustaka

Biography of John Snow (no date). Available at: https://www.ph.ucla.edu/epi/snow/snowbio.html (Accessed: 5 December 2021).

Goldstein, B. D. (2012) ‘John Snow, the Broad Street pump and the precautionary principle’, Environmental Development, 1(1), pp. 3–9. doi: 10.1016/j.envdev.2011.12.002.

John Snow – The Father of Epidemiology (no date). Available at: https://sphweb.bumc.bu.edu/otlt/mph-modules/ph/publichealthhistory/publichealthhistory6.html (Accessed: 4 December 2021).

Melville, W. and Fazio, X. (2007) ‘The Life and Work of John Snow: Investigating Science as Inquiry through Snow’s Work Involving Cholera’, The Science Teacher, (November 2014), p. 41.

Paneth, N. (2004) ‘Assessing the contributions of John Snow to epidemiology: 150 Years after removal of the Broad Street pump handle’, Epidemiology, 15(5), pp. 514–516. doi: 10.1097/01.ede.0000135915.94799.00.

Ralph Frerichs (2009) John Snow | British physician | Britannica, Britannica.com. Available at: https://www.britannica.com/biography/John-Snow-British-physician (Accessed: 5 December 2021).

Wayne Melville and Xavier E Fazio (2007) (PDF) The Life and Work of John Snow, Research Gate. Available at: https://www.researchgate.net/publication/234590759_The_Life_and_Work_of_John_Snow (Accessed: 4 December 2021).

John Snow. (2021). https://en.wikipedia.org/wiki/John_Snow (Accessed: 5 December 2021).