CATATAN STATISTIK BESAR SAMPEL UNTUK RASIO JUMLAH SUBJEK ANTARKELOMPOK TIDAK 1:1

Hampir pada semua rumus besar sampel tertulis n1=n2. Penulisan tersebut mengandung asumsi bahwa rasio jumlah subjek pada kelompok satu dan kelompok dua adalah 1:1 atau sama banyaknya. Pada uji klinis, kita dapat mengatur rasio. Namun, pada penelitian observasional, asumsi rasio 1:1 sering tidak terpenuhi.

Misalnya, pada penelitian hubungan antara kadar NS1 dengan syok pada DBD. Berdasarkan perhitungan besar sampel, kita memerlukan 50 subjek DBD tanpa syok dan 50 DBD dengan syok. Pada kenyataannya, peneliti mungkin sulit untuk mendapatkan subjek syok sebanyak 50. Katakanlah, subjek syok yang tersedia adalah 40. Akibatnya, asumsi rasio 1:1 tidak mungkin tercapai.

Mungkin kita berpikir, solusinya adalah dengan merekrut 40 subjek tanpa syok sehingga rasio 1:1 terpenuhi. Solusi ini tidak tepat karena jumlah minimal subjek tidak terpenuhi.

Solusi lainnya adalah dengan merekrut 60 subjek tanpa syok sehingga jumlah subjek terpenuhi. Solusi ini tidak tepat karena rasio tidak 1:1 walau jumlah subjek terpenuhi.
Solusi tersebut tidak tepat. Bagaimana solusi yang tepat?

Solusi yang tepat adalah dengan mengoreksi perhitungan jumlah subjek. Rumus koreksi adalah sebagai berikut:

n’ = n (r+1)/ 2r

n’ = jumlah subjek setelah koreksi, pada kasus ini adalah 40.
n  =jumlah subjek awal, pada kasus ini adalah 50.
r  = rasio, pada kasus ini, kita akan mencari nilai r

40 = 50 (r+1)/ 2r 
80r = 50r + 50
30r =50
r = 50/30=1,7

Dengan demikian, jumlah subjek tanpa syok adalah 40 x 1,7=68

Total subjek = syok + tanpa syok = 40 + 68 = 108

Demikian, semoga bermanfaat.