Penelitian uji klinis (eksperimen) adalah penelitian yang paling sahih untuk membuktikan adanya sebab-akibat. Untuk disebut uji klinis, suatu penelitian harus memenuhi tiga kriteria. Salah satu dari tiga kriteria uji klinis adalah alokasi random. Alokasi random adalah prosedur acak untuk menempatkan subjek masuk ke dalam kelompok penelitian yang mana. Dahulu, prosedur alokasi random dilakukan dengan menggunakan tabel random. Sekarang, penggunaan tabel random sudah jarang digunakan. Bukan karena tidak valid, namun karena tidak kekinian. Alternatif yang lebih kekinian adalah alokasi random menggunakan perangkat lunak online. Oleh sebab itu, pada artikel ini, saya membahas bagaimana cara alokasi random online.
Ada banyak perangkat lunak online untuk melakukan alokasi random. Beberapa di antaranya tidak berbayar alias gratis. Nah, yang versi gratisan ini yang akan saya jelaskan. Sahabat dapat upgrade ke versi berbayar jika menginginkannya. Namun, yang versi gratis pun sudah cukup untuk melakukan dan menjelaskan cara alokasi random online.
Pada ebook yang nanti dapat Sahabat download, saya menjelaskan tiga cara alokasi random online. Pertama, alokasi random sederhana. Kedua, alokasi random blok. Ketiga, alokasi random dengan jumlah blok bervariasi.
Untuk sebagian besar penelitian uji klinis, cara alokasi yang dianjurkan adalah alokasi random sederhana (Catatan: Silakan unduh ebooknya untuk mempraktekkan cara alokasi random online dari alokasi random sederhana). Kelemahan relative dari metode ini adalah tidak ada jaminan setiap saat, jumlah subjek yang teralokasi ke dalam setiap kelompok sama banyak. Perhatikan hasil alokasi random sederhana pada 12 subjek pertama dari total 100 subjek berikut: A, B, A, A, A, B, A, A, B, A, A, B, dan A. Pada 12 subjek pertama, yang masuk kelompok A sebanyak 8 sementara yang masuk kelompok B sebanyak 4. Pada 12 subjek pertama ini, komposisi subjek antar kelompok tidak seimbang. Oleh karena itu, alokasi random sederhana tidak dianjurkan pada penelitian yang setiap saat, komposisi subjek antar kelompok harus seimbang. Penelitian yang perlu kepastian jumlah subjek seimbang setiap saat adalah penelitian yang pada penelitian tersebut terdapat rencana analisis interim.
Agar jumlah subjek setiap saat dijamin sama, pilihan alokasi randomnya adalah alokasi random blok (Catatan: Silakan unduh ebooknya untuk mempraktekkan cara alokasi random online dari alokasi random blok). Pada metode ini, pada setiap akhir blok, komposisi subjek antar kelompok dijamin seimbang. Misalnya, apabila jumlah subjek perblok 4, maka kita bias mengharapkan jumlah subjek setiap kelipatan 4 seimbang. Perhatikan hasil alokasi random blok dengan jumlah subjek perblok 4 berikut: AABB (Blok 1), ABAB (blok 2), BAAB (blok 3). Kita dapat melihat bahwa pada setiap akhir blok, jumlah subjek antar kelompok sama. Pada akhir blok 1, jumlah subjek 2:2. Pada akhir blok 2, jumlah subjek 4:4. Pada akhir blok 3, jumlah subjek 6:6.
Selanjutnya, kelemahan relative dari alokasi random blok adalah peneliti dapat menebak alokasi subjek pada akhir blok. Pada kasus di atas, peneliti dapat menebak subjek nomor 4 karena tiga subjek pertama AAB. Subjek ke-4 pasti masuk ke B. Sebagai solusi, ketika melakukan alokasi random blok, maka alokasi random harus dilakukan oleh pihak ketiga, peneliti tidak mengetahui jumlah subjek perblok, dan jumlah subjek perblok dibuat bervariasi. Cara alokasi random online untuk alokasi random blok bervariasi dapat Sahabat pelajari dengan unduh ebooknya.
Isi formulir berikut untuk unduh Ebook Cara Alokasi Random Online.
Wassalam
Sopiyudin Dahlan