
Penelitian di bidang kesehatan saat ini memerlukan pemahaman berkaitan dengan jenis tabel pada diagnosis komparatif kategorik. Terlebih diagnosis komparatif kategorik adalah salah satu aksis yang banyak digunakan pada penelitian kedokteran dan kesehatan. Diagnosis komparatif kategorik adalah analisis untuk mencari hubungan antavariabel kategorik. Dalam bidang penelitian kesehatan contoh penggunaan aksis ini adalah melakukan perbandingan atau perbedaan dua metode pengobatan, dan penggunaan kasus lainnya.
Cara menentukan jenis tabel pada diagnosis komparatif kategorik tergantung kepada variabel penelitian yang sedang dilakukan. Maka dari itu, kita harus memahami istilah tabel BxK dan prinsip PxK.
JENIS TABEL PADA DIAGNOSIS KOMPARATIF KATEGORIK
Tabel BxK
Huruf B singkatan baris dan K dari kolom. Pada baris (B) umumnya diletakkan variabel independen/bebas,sedangkan pada kolom (K) variabel dependen/terikat. Jenis tabel ditentukan oleh jumlah baris dan kolom. Jika jumlah baris ada tiga dan kolom tiga maka tabel disebut tabel 3×3. Sebagai contoh, sebuah penelitian akan membandingkan pendidikan dengan tiga kategori yaitu rendah, sedang, tinggi dibandingkan pengetahuan dibagi menjadi rendah, sedang, dan tinggi.
Prinsip PxK
Huruf P singkatan dari pengulangan dan K dari kategori. Jenis prinsip PxK ditentukan oleh jumlah pengulangan dan kategori. Jika jumlah pengulangan dua dan kategori dua, maka prinsip tersebut disebut 2×2. Sebagai contoh penelitian akan membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Pengukuran ada dua karena pengetahuan diukur dua kali yaitu sebelum dan setelah penyuluhan. Kategori ada dua karena pengetahuan dikelompokkan menjadi baik dan buruk.
Jika pengukuran dilakukan tiga kali dan kategori dua maka prinsip PxK yang terjadi antara 3×2. Jika pengukuran dilakukan dua kali dan kategori variabel tiga, maka prinsip PxK yang terjadi adalah 2×3.
Pemahaman cara menentukan jenis tabel pada diagnosis komparatif kategorik sangat bermanfaat dalam rangka memilih uji hipotesis nya.Kesalahan dalam menentukan jenis tabel diagnosis komparatif kategorik,maka akan salah memilih uji hipotesis sehingga hasil yang didapatkan juga akan salah.
Supaya lebih memahami penjelasan diatas, silakan simak contoh kasus pada video berikut.
KLIK DISINI UNTUK MELIHAT VIDEO
Semoga bermanfaat,
Wassalam