Saya hendak menjawab pertanyaan dari seorang Sahabat yang namanya tidak ingin disebut. Pertanyaan ini disampaikan pada rubrik TANYA-MSD.
PERTANYAAN
Ass.wr.wb.
Saya memiliki desain penelitian Pretest – posttest control group design (single factor).
Kel. I untuk perlakuan dan kel. 2 sebagai kontrol.
Dengan desain tersebut maka saya dapat menggunakan uji statistik Independent t-Test, karena datanya ratio dan berdistribusi normal.
Teman saya menganjurkan saya untuk menggunakan two-way ANOVA, karena katanya desain tersebut bisa dianggap dua faktor, dimana faktor yg pertama adalah treatment sebagai independent variabel dan faktor kedua adalah waktu (pretest dan posttest).
Mohon penjelasan uji apakah yang seharusnya saya gunakan, serta apa keuntungan dan kerugian dari kedua jenis uji tersebut untuk menganalisa desain yang seperti itu.
Terimakasih banyak atas bantuannya.
Wass. wr.wb.
JAWABAN
Terlebih dahulu, silakan saksikan video berikut.
JUMLAH KELOMPOK dan JUMLAH PENGUKURAN
Pada penelitian uji klinis dengan dua kali pengukuran (pre-test dan post-test), pengukuran pertama tidak dianggap sebagai pengukuran. Hal ini karena perbandingan antarkelompok pada pretest tidak diuji secara statistik.
Pada penelitian uji klinis dengan dua kali pengukuran (pre-test dan post-test) dan variabel keluaran berskala numerik, perbandingan antar kelompok pada post-test menggunakan uji t tidak berpasangan. Itu sudah memadai.
Semoga bermanfaat
Wassalam
MSD