Untuk dapat menentukan analisis dan rumus besar sampel, kita harus melakukan prosedur diagnosis terhadap pertanyaan penelitian yang berada dalam satu unit diagnosis.
Suatu penelitian mungkin terdiri dari beberapa unit diagnosis. Satu unit diagnosis mungkin terdiri dari beberapa pertanyaan penelitian.
Perhatikan contoh-contoh berikut.
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia.
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor (sepuluh variabel bebas) yang berhubungan dengan anemia.
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan faktor-faktor yang (sepuluh variabel bebas) berhubungan dengan anemia.
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan anemia.
Penelitian pertama adalah contoh penelitian yang terdiri dari satu unit diagnosis. Unit diagnosis tersebut terdiri dari satu pertanyaan penelitian.
Penelitian kedua adalah contoh penelitian yang terdiri dari satu unit diagnosis. Unit diagnosis tersebut terdiri dari sepuluh pertanyaan penelitian.
Penelitian ketiga adalah contoh penelitian yang terdiri dari dua unit diagnosis. Unit diagnosis pertama terdiri dari satu pertanyaan dan unit diagnosis kedua terdiri dari sepuluh pertanyaan.
Penelitian keempat adalah contoh penelitian yang terdiri dari satu unit diagnosis. Unit diagnosis tersebut terdiri dari satu pertanyaan.
Untuk lebih memantapkan pemahaman tentang unit diagnosis, perhatikan kasus berikut.
Peneliti ingin mengetahui insidens penyakit jantung bawaan. Selain itu, ia juga ingin mengetahui faktor-faktor apa yang berhubungan dengan penyakit jantung bawaan. Variabel bebas yang diteliti ada dua puluh variabel. Selanjutnya, ia melakukan uji klinis untuk membandingkan kesembuhan antara pengobatan A dan B untuk tata laksana penyakit jantung bawaan.
Penelitian tersebut terdiri dari tiga unit diagnosis, yaitu:
Unit 1: Insdiens penyakit jantung bawaan.
Unit 2: Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung bawaan.
Unit 3: Perbandingan keberhasilan antara obat A dengan obat B.
Prosedur diagnosis statistik dilakukan unit demi unit. Lakukan diagnosis pada unit pertama sampai tuntas. Selanjutnya, lakukan diagnosis pada unit kedua sampai tuntas. Akhirnya, lakukan diagnosis untuj unit terakhir.
Demikian penjelasan mengenai unit diagnosis. Semoga bermanfaat.
Wassalam
MSD