CATATAN STATISTIK: KLINIS VS STATISTIK

PERTANYAAN

Assalamu’alaikum, perkenalkan saya bramita,

Saya ingin konsultasi mengenai penelitian saya yang berjudul “pengaruh berkumur rebusan daun sirih merah konsentrasi 10% terhadap jumlah bakteri plak pada penderita gingivitis kategori sedang”
Tujuan penelitian=untuk mengetahui pengaruh berkumur rebusan sirih merah thdp jumlah bakteri.
Rancangan penelitian:
Subjek 20 org dibagi acak menjadi 2 kelompok.
1.  Kelompok kontrol positif menggunakan CHX 0,2%
2.  Kelompok perlakuan menggunakan rebusan sirih merah Plak gigi diambil sebelum dan sesudah perlakuan, sehingga saya memperoleh 4 data

Yang saya tanyakan:
1.      Data manakah yang paling tepat untk diuji statistik?
2.      Apakah data setelah perlakuan antar kelompok dapat langsung diuji dengan independent samples t test? Atau menggunakan data selisih antar kelompok?
3.      Dan alasan nya apa ya…mohon bantuannya berikut referensi yang digunakan

  bramita_kra06 bramita_kra06@yahoo.com 23 Feb 2014-02-23

JAWABAN

Yth Sdr Bramita,

Saya akan menjawab pertanyaan secara umum. Tujuannya, supaya saya sekaligus bisa menjawab pertanyaan yang ada kaitannya dengan “pertimbangan klinis dan statistik”. Pertanyaan saudara termasuk ke dalam pertanyaan yang berkaitan dengan hal ini.

Dalam menentukan analisis, sering kali kita dihadapkan dengan beberapa pilihan yang kelihatannya sama-sama masuk akal. Dalam penelitian Saudara, melakukan analisis jumlah bakteri sesudah intervensi antar kelompok sama masuk akalnya dengan melakukan analisis perubahan jumlah bakteri antar kelompok. Saudara bertanya, secara statistik manakah analisis yang benar.

Secara statistik, dua-duanya benar. Justru yang harus menentukan mana analisis yang dilakukan adalah secara substansi (secara klinis). Saya akan balik bertanya, secara klinis, manakah informasi yang lebih bermanfaat. Jika lebih bermanfaat membandingkan jumlah bakteri sesudah pengobatan maka pilihlah analisis tersebut. Sebaliknya, jika yang lebih penting adalah perubahannya, maka pilihlah analisis untuk membandingkan perubahannya.

Secara umum, saya hendak mengatakan bahwa pertimbangan klinis harus lebih diutamakan daripada pertimbangan statistik. Jadi, bila secara statistik kita mempunyai beberapa alternatif, pilihlah yang secara klinis lebih bermanfaat. 

Semoga jawaban saya bermanfaat,

Salam,

Sopiyudin

Jika jawaban ini Anda rasa bermanfaat, silakan:

  1. Bergabung dengan fan page e-learning, buku, dan pelatihan Sopiyudin
  2. Bergabung dengan e-learning Sopiyudin
  3. Baca buku-buku lainnya karya Sopiyudin