Ditulis Oleh : Tim Redaksi MSD
Hai sahabat peneliti, saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, sangat penting bagi kita untuk melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan yang penting untuk kita lakukan ialah seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan rutin. Tahukah sahabat bahwa setiap 15 Oktober kita memperingati hari cuci tangan sedunia? Bagaimana asal mula hari cuci tangan sedunia dan penerapannya di berbagai belahan dunia?
Awal Mula Hari Cuci Tangan Sedunia
Peringatan hari cuci tangan sedunia berawal dari program The Global Handwashing Partnership (GHP) yang bermula pada tahun 1998, sebelumnya bernama Global Public-Private Partnership for Handwashing (PPPHW), program ini berkembang dari dua program cuci tangan skala besar yang berkolaborasi dengan sektor publik-swasta, dan sosialisasi yang berpusat pada masyarakat dalam mendorong perubahan perilaku mencuci tangan. Salah satu programnya yang didukung oleh Kementerian Kesehatan Burkina Faso ialah mempromosikan perubahan perilaku dengan mendorong para ibu untuk mencuci tangan dengan air dan sabun setelah mengganti popok. Selama periode tiga tahun, program tersebut mencegah 9.000 episode diare, 800 kunjungan rawat jalan, dan 100 kematian pada tahun 2001 di Burkina Faso. Program lainnya yaitu Program Cuci Tangan Amerika Tengah untuk Pencegahan Penyakit Diare, menunjukkan bahwa bekerja sama dengan kemitraan yang luas dari pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dalam mencuci tangan dengan sabun adalah pendekatan yang efektif untuk mempromosikan perubahan perilaku higienis pada masyarakat dalam skala besar. Program tersebut juga menyoroti perlunya fokus pada satu perilaku dengan manfaat kesehatan terbesar yang besar, yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, dan mempromosikannya dengan sosialisasi yang hemat biaya dan berpusat pada masyarakat. GHP juga bekerja sama dengan sektor publik dan empat perusahaan swasta dalam meluncurkan kampanye cuci tangan di Guatemala, Kosta Rika, dan El Salvador.
Hari Cuci Tangan Sedunia diprakarsai oleh GHP pada Agustus 2008 di World Water Week di Stockholm, Swedia. Hari Cuci Tangan Sedunia yang pertama berlangsung pada 15 Oktober 2008, tanggal tersebut ditetapkan oleh Sidang Umum PBB. Hari Cuci Tangan Sedunia pertama berlangsung dengan lebih dari 120 juta anak di seluruh dunia mencuci tangan dengan sabun di lebih dari 70 negara. Sejak 2008, para pemimpin negara telah menggunakan Hari Cuci Tangan Sedunia untuk melakukan sosialisasi tentang mencuci tangan, membuat wastafel dan keran, serta mendemonstrasikan kemudahan dalam mencuci tangan dan manfaat tangan yang bersih. Tahun 2008 juga merupakan Tahun Sanitasi Internasional, organisasi-organisasi yang mendukung program sanitasi ini ialah USA Centers for Disease Control and Prevention, Procter & Gamble, UNICEF, Unilever, World Bank Water & Sanitation Program and the United States Agency for International Development (USAID).
Gambar 1. Hari Cuci Tangan Sedunia
Pentingnya Prilaku Mencuci Tangan dalam Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia
Mencuci tangan dengan sabun sangat efektif dan cara paling murah untuk mencegah diare dan infeksi saluran pernapasan akut. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), adalah penyebab kematian nomor satu di antara anak-anak usia di bawah lima tahun yang membunuh sekitar 1,8 juta anak per tahun. Diare dan pneumonia menyebabkan hampir 3,5 juta kematian anak setiap tahun. Mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi angka kasus diare hingga 30% dan infeksi saluran pernafasan hingga 21% pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Penting untuk membiasakan mencuci tangan. Mencuci tangan yang baik dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet menjadi kebiasaan umum yang dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada vaksin dan intervensi medis lainnya, mengurangi kematian akibat diare hampir setengahnya dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan akut hingga seperempatnya. Hari Cuci Tangan Sedunia tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun, tetapi juga menyenangkan bagi anak-anak yang terlibat didalamnya.
Hari Cuci Tangan Sedunia diselenggarakan hampir di setiap negara dengan sosialisasi yang beragam, namun dengan satu tujuan yaitu mempromosikan prilaku cuci tangan rutin. Pada tanggal 15 Oktober 2014, di Madhya Pradesh, negara bagian di India, memenangkan Guinness World Record untuk program cuci tangan terbesar. Ada 1.276.425 anak di 51 kota/kabupaten berbeda yang berpartisipasi. Terkadang, terdapat negara yang menyelenggarakan Hari Cuci Sedunia pada tanggal selain 15 Oktober. Di Ethiopia, 300 orang merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia di Addis Ababa pada tanggal 1 November 2013. Di Filipina pada tanggal 15 Oktober 2015, Sekolah Dasar Lupok Central, di Guiuan Eastern Samar merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia dengan melakukan cuci tangan yang benar sebelum memulai kelas.
Setelah Membaca Artikel Hari Cuci Tangan Sedunia, Tertarikkah Sahabat Mengetahui Siapakah Pelopor dari Prilaku Mencuci Tangan?
Nah bagaimana sahabat setelah membaca artikel mengenai Hari Cuci Tangan Sedunia? Tentunya sangat menarik. Cuci tangan merupakan salah satu prilaku bersih dan sehat yang sangat mudah dilakukan dan tentunya memiliki manfaat yang sangat besar untuk mencegah penyebaran penyakit, apalagi di saat pandemi COVID-19 seperti saat ini. Jika sahabat tertarik untuk mengetahui siapakah pelopor dari prilaku mencuci tangan, sahabat bisa menontonnya di video ini https://youtu.be/rqdhXMWTpQg
Sumber : https://globalhandwashing.org/