Mengenal Indeksasi Jurnal

Ditulis Oleh : Tim Redaksi MSD

Bismillah,

Sahabat, sebelum kita jauh berbicara mengenai publikasi jurnal ilmiah beserta indeksasi jurnal, tahukah sahabat apakah itu publikasi? Apakah manfaat publikasi? Darimanakah sahabat harus memulai publikasi? Apa sajakah yang dapat sahabat publikasikan? Kriteria penerbit seperti apa yang sahabat sebaiknya mempublikasikan publikasi sahabat? Apakah indeksasi jurnal? Apakah manfaat indeksasi jurnal?

Mari kita simak artikel berikut ini. Semoga sahabat mendapat pencerahan dan semangat mempublikasikan karya ilmiah sahabat.

Manfaat Indeksasi Jurnal

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa keperluan publikasi adalah memaparkan, mempresentasikan hasil penelitian atau temuan lainnya kepada orang lain. Publikasi ilmiah merupakan cara agar suatu hasil penelitian, pengabdian, dan proses belajar dapat diketahui oleh banyak orang sehingga dapat diperoleh manfaat yang banyak. Publikasi ilmiah ini juga digunakan untuk membuktikan suatu temuan seseorang sehingga dapat dilakukan pengakuan apabila ada upaya plagiarisme. Terutama agar dapat disitasi oleh orang lain, dipertimbangkan kemanfaatannya dan sebagai inspirasi untuk penelitian atau pembelajaran selanjutnya.

Publikasi ilmiah sebenarnya dimulai dari catatan pribadi tentang hasil proses belajar, kemudian disusun secara sistematis membentuk suatu tulisan yang harapannya dapat dipahami oleh orang lain. Apabila pemikiran tersebut hanya tersimpan di media pribadi, website, tanpa melakukan indeksasi jurnal ke media yang banyak dicari orang dengan keperluan sitasi dan pencarian referensi yang sesuai bidang minat, tulisan tersebut tidak dapat tersebar secara luas dan berdampak. 

Seorang akademisi harus mengukur kredibilitasnya berdasarkan pendidikan, penelitian dan pengabdian, sehingga indeksasi jurnal ilmiah berfungsi sebagai salah satu faktor yang mengukur keberhasilan akademisi tersebut dalam memanfaatkan ilmunya, hal ini dapat dinilai dengan meningkatnya nilai kinerja karya ilmiah sahabat (dikenal dengan istilah h-index). Oleh karena itu perlu bagi pengelola jurnal maupun akademisi untuk mampu mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal yang terindeksasi seperti Scopus, WoS, Google Scholar, dan lain-lain.

Jenis indeksasi jurnal

Biasanya indeksasi jurnal banyak dikaitkan dengan repositori perpustakaan berbagai universitas di berbagai negara. Sebenarnya apakah indeksasi jurnal? Apakah manfaat indeksasi jurnal? Apa saja jenis indeksasi jurnal?

Indeks merupakan alat yang digunakan dalam dunia Internet, yang bertujuan untuk mengatur dan memudahkan seseorang atau pengguna internet untuk menemukan konten yang mereka cari. Pada indeks jurnal, beberapa indeks menyediakan daftar judul jurnal, beserta tautan dan kategorisasi.

Indeksasi jurnal adalah sebuah proses yang dilakukan oleh layanan abstraksi dan indeksasi jurnal (Abstracting and Indexing Services; A&I). Indeksasi jurnal merupakan desain yang paling mudah sebagai poin pencarian suatu referensi/rujukan.

Adapun layanan A&I ini mencangkup 2 poin, ada yang berbayar (membership system seperti Crossref dan ProQuest), dan ada yang gratis seperti Google Scholar, EBSCO, dan DOAJ (The Directory of Open Access Journal). Berikut ini adalah jenis-jenis indeksasi jurnal:

1. Search Engines: Google Scholar

Google Scholar merupakan search engine akademik yang paling popular di seluruh dunia dan free to access untuk semua kalangan. Indeksasi jurnal melalui mesin pencari ini memiliki manfaat karena indeks menjadi terbuka besar sehingga artikel ilmiahnya mudah diakses oleh sebagian besar pembaca.

2. General Indexes: The DOAJ (The Directory of Open Access Journal)

DOAJ digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan kemudahan akses terhadap karya ilmiah seperti jurnal sehingga dapat meningkatkan manfaat dan dampak positif dari penelitian, pengabdian dan proses belajar penulis. Jurnal harus open access untuk pembaca dalam membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari artikel untuk kepentingan pembelajaran. Jurnal harus peer-review/ada proses kontrol kualitas dari tim editor. Jurnal harus menerbitkan berkala dan konsisten, mempunyai ISSN dan eISSN, memiliki identifier.

3. Quality Assured Indexes: Medline, Pubmed

Quality Assured Indexes adalah indeksasi jurnal yang memiliki kriteria kualitas tertentu dan semua jurnal harus memenuhi kriteria tersebut jika jurnal mereka ingin terindeks. Misalnya, untuk terindeks pada Medline, jurnal harus menjamin bahwa memenuhi kriteria standar Medline yang meliputi kualitas dari jurnal yang diterbitkan.

4. Citation Indexes: Thomson Reuters Web of Science (WOS), Scopus (Elsevier)

Citation Indexes tidak hanya mencakup metadata dari jurnal (judul artikel, abstrak, penulis, dan lain-lain), tetapi juga melacak kutipan dari artikel. Dengan menggunakan indeksasi kutipan, Sahabat dapat melihat berapa kali artikel tertentu telah dikutip (direferensikan) oleh artikel lain dalam indeks. Ada dua kutipan indeks utama, yaitu Thomson Reuters Web of Science (WOS) dan Scopus (Elsevier). Keduanya adalah produk berlangganan, sehingga meskipun ia bebas untuk diindeks oleh mereka, untuk menggunakan informasi mereka pengguna harus membayar langganan.

5. Regional Indexes: GARUDA, Scielo, ISJD

Terakhir, tekait dengan GARUDA (Garda Rujukan Digital) yang dulunya bernama IPI (Indonesian Publication Index) juga menampilkan informasi SINTA (Science and Technology Index) ristekdikti, dan H- index berdasarkan Google Scholar. Sehingga sekaligus menyimpulkan bahwa indeksasi Google Scholar sangat penting untuk mengajukan indeksasi di pengindeks lainnya.

Demikianlah penjelasan mengenai manfaat dan macam-macam indeksasi jurnal yang dapat penulis bagikan kepada sahabat semua. Semoga sahabat mendapatkan pencerahan tentang indeksasi jurnal karya ilmiah sahabat. Harapannya, sahabat dapat memahami mengenai indeksasi ini sebelum sahabat memilih jurnal yang terindeksasi dengan baik. Silahkan baca Hati-hati jurnal predator! Silahkan unduh panduan publikasi jurnal internasional.