Ditulis Oleh : Tim Redaksi MSD
Hai sahabat peneliti, pernahkah sahabat mendengar mengenai segitiga epidemiologi? Segitiga Epidemiologi (Triad Epidemiology) yang biasa digunakan dalam penyakit menular merupakan dasar dan landasan untuk semua bidang epidemiologi. Segitiga epidemiologi yang dikemukan oleh John Gordon dan La Riche pada tahun 1950, menyebutkan bahwa timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama host (pejamu), agent (agen), dan environment (lingkungan). Bagaimanakah kisah John Gordon dalam mencetuskan konsep segitiga epidemiologi?
Kehidupan Awal & Karir Pencetus Segitiga Epidemiologi
John Everett Gordon lahir di Austin, Minnesota, Amerika Serikat. Ia merupakan putra dari Fanny dan Newton Gordon. Ayahnya merupakan seorang jurnalis, dan ibunya adalah putri seorang petani. Keluarganya kemudian pindah ke Barron, Wisconsin, tempat ayahnya menjadi editor surat kabar. John bersekolah di Sekolah Menengah Atas setempat, dan melanjutkan kuliahnya University of Chicago dengan gelar Bachelor of Science. Setelah lulus pada tahun 1916 ia mendaftar sebagai letnan pertama di Korps Sanitasi yang ditugaskan untuk menangani meningitis dan influenza, setelah beberapa tahun, ia kembali ke Amerika Serikat dan mengambil gelar PhD di University of Chicago pada tahun 1921, setelah lulus ia kemudian mengajar bakteriologi di Chicago dan University of Western Ontario. Berkecimpung dalam bidang bakteriologi membuatnya tertarik pada penyakit menular dan, khususnya, pengaruh nutrisi dengan infeksi. Hal tersebut merupakan awal perjalanan ide pencetusan konsep segitiga epidemiologi.
Pada tahun 1925 ia memperoleh gelar Medical Doctor di Rush Medical College, Chicago, dan menjadi asisten pengawas Rumah Sakit Penyakit Menular Kota di Chicago, dan direktur medis Rumah Sakit Herman Kiefer, Detroit. Pekerjaannya di rumah sakit tampaknya tidak memuaskan dahaga Gordon untuk pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang etiologi dan penyebab penyakit. Setelah melayani selama beberapa tahun sebagai ahli epidemiologi di Kota Detroit, pada tahun 1933 ia ditunjuk sebagai direktur lapangan untuk Rockefeller Foundation untuk mengarahkan penelitian yang bertujuan untuk menentukan mengapa virulensi scarlet fever tetap persisten di Rumania. Ketika Gordon di Rumania pada tahun 1938, ia diundang untuk menjadi profesor untuk pengobatan preventif dan epidemiologi di Harvard, tetapi pada saat ia baru saja memulai karir barunya, ia diminta untuk mengatur dan mengarahkan sebuah rumah sakit lapangan di Inggris pada saat perang dunia kedua. Bersama John R Mote dari Palang Merah Amerika, ia meninggalkan Amerika pada tahun 1940 dan tiba di Inggris di tengah perang dunia kedua. Ia kemudian mendirikan unit Rumah Sakit Lapangan Palang Merah Amerika-Harvard di Salisbury. Unit ini memiliki tiga tujuan: perawatan untuk pasien, penelitian klinis dan epidemiologi, serta studi lapangan tentang penyakit menular dalam kondisi masa perang. Pengalamannya dalam lapangan mengenai penyakit menular, memberikan kontribusi dalam pencetusan konsep segitiga epidemiologi. Selama enam tahun ia mengabdi di Angkatan Darat, sebagian besar sebagai kepala pengobatan preventif untuk Angkatan Darat Amerika Serikat di Eropa. Untuk jasanya di masa perang, ia menerima Medali Layanan Terhormat, Legion of Merit, the Order of the British Empire, Croix de Guerre avec Palme, Liberty Cross of Norway, dan medal of the US Typhus Commission.

Gambar 1. John Everett Gordon
Karir Sebagai Ahli Epidemiologi dan Pencetusan Segitiga Epidemiologi
John Gordon kembali ke Amerika dengan konfirmasi baru yang kuat tentang relevansi epidemiologi penyakit menular, seperti pengendalian tifus yang sukses di Eropa dengan penerapan DDT untuk semua orang yang menyeberangi sungai Rhine dari timur ke barat. Ia pun kembali ke Harvard dan terpilih sebagai kepala departemen epidemiologi. Ia kemudian mengerjakan beberapa aplikasi konsep dan teknik epidemiologi pada penyakit tidak menular, seperti: diabetes, kelainan bawaan, penyakit mental, cedera traumatis karena kecelakaan, dll. Dia juga menegaskan perlunya ahli epidemiologi untuk peduli dengan masalah kelebihan populasi. Akhirnya dia bergabung dengan dua mantan mahasiswanya John Wyon dan Carl Taylor dalam memulai salah satu proyek besar pertama di bidang ini, yaitu proyek Khanna di India. Dari proyek ini ia menghasilkan sekitar tiga puluh lima makalah penelitian dan pada tahun 1971, sebuah buku yang menjelaskan Studi Khanna dan pengaruh kelebihan penduduknya terhadap timbulnya penyakit. Selain mengerjakan proyek, di Harvard ia selalu memberikan kursus pengantar dalam epidemiologi dan menjalankan seminar mingguan selama setahun yang dikenal sebagai Epidemiologi 15, hanya untuk sepuluh siswa, dan pada akhir tahun semua peserta telah merancang proyek lapangan mereka sendiri. Gordon juga menulis sejarah medis pasukan Amerika Serikat dalam perang dunia kedua, dua artikel setahun untuk American Journal of Medical Sciences, menjadi editor American Public Health Association’s Control of Communicable Diseases secara teratur setiap tiga tahun dan menjadi penulis bab tentang konsep asli ‘Weanling Diarrhoea‘ yang menjadi monograf WHO tentang interaksi nutrisi dan infeksi, dan banyak publikasi lainnya. Ketertarikannya pada nutrisi dan penyakit menular membuat dirinya mencetuskan salah satu konsep penyebab penyakit yang sangat populer bersama Harding Le Riche pada tahun 1950, yaitu segitiga epidemiologi yang merupakan konsep penyebab penyakit yang masih relevan sampai saat ini.
Setelah Membaca Mengenai Pencetus Segitiga Epidemiologi, Tertarikkah Sahabat Dengan Mempelajari Konsep Penyebab Penyakit Lebih Lanjut?
Nah bagaimana sahabat setelah membaca mengenai kisah pencetus segitiga epidemiologi? Tentunya sangat menarik. Segitiga epidemiologi ini merupakan salah satu teori penyebab penyakit yang menjadi landasan dalam bidang epidemiologi dan masih digunakan hinggat saat ini. Jika sahabat tertarik membaca lebih lanjut mengenai konsep sebab akibat penyakit, sahabat bisa membacanya di buku “Epidemiologi: Seni Melacak Sebab-Akibat” karya dr. M. Sopiyudin Dahlan, M. Epid.
Source : https://history.rcplondon.ac.uk/inspiring-physicians/john-everett-gordon