Ditulis Oleh: Tim Redaksi MSD
Hai sahabat peneliti, pernahkah sahabat mendengar mengenai rumus Federer? atau apakah sahabat pernah menggunakan rumus tersebut untuk menghitung jumlah subjek pada penelitian eksperimental? Penamaan rumus Federer sendiri diambil dari penemunya, yaitu Walter T. Federer seorang ahli statistik dari Amerika Serikat. Kita sudah mengetahui rumusnya, tapi apakah kita mengetahui kehidupan dari Federer? Bagaimana beliau bisa menjadi ahli statistik yang terkemuka?
Kehidupan Pribadi Penemu Rumus Federer
Walter Theodore Federer, merupakan penemu rumus Federer, lahir pada tanggal 23 Agustus 1915 di Cheyenne, Wyoming, Amerika Serikat. Ayahnya tinggal di utara Cheyenne, Wyoming. Mereka pindah ke peternakan kecil lainnya ketika Walter berumur empat tahun. Ibunya merupakan imigran dari Cekoslowakia saat berusia delapan tahun. Keluarga Federer merupakan keluarga ekonomi rendah, tetapi mereka tetap menjalani kehidupannya dengan terus berusaha. Setelah menyelesaikan sekolah menengah di Cheyenne, Walt adalah seorang peternak dan pengendara rodeo profesional. Keahliannya adalah menunggang banteng, tanpa pelana, menunggang kuda sadel, dan menunggang kuda liar. Walt meninggalkan peternakan untuk belajar di Colorado State University dimana dia menerima B.S. bidang Agronomi pada tahun 1939. Dia mendapatkan gelar M.S. dalam Pemuliaan Tanaman dari Kansas State University pada tahun 1941 dan gelar Ph.D. dalam Statistik Matematika dari Iowa State University pada tahun 1948. Setelah menyelesaikan Ph.D., ia bergabung dengan fakultas di Cornell University sebagai Profesor Statistik Biologi di Sekolah Tinggi Pertanian dan Ilmu Hayati.
Kehidupan Pendidikan Penemu Rumus Federer, Awal Mula Menjadi Ahli Statistika
Ketertarikan Walter pada statistik bermula saat ia bekerja di Cheyenne Horticultural Research Station di Cheyenne, Wyoming sebelum masuk perguruan tinggi. Walter menyukai perencanaan, desain eksperimen dan meringkas hasil penelitian. Saat kuliah Colorado State College pada musim gugur tahun 1935, Walter mengikuti beberapa kursus matematika. Pada tahun pertama kuliah, ia belajar mengenai teknik plot yang mencakup desain dan analisis eksperimental dibawah bimbingan Profesor Warren E. Leonard. Pada tahun terakhir kuliahnya, Walter mengikuti kursus statistik matematika di bawah bimbingan Profesor Andrew G. Clark menggunakan buku karangan Kinney. Bertindak atas saran Profesor Leonard, Walter melanjutkan kuliahnya di Kansas State University (KSU) mengambil gelar Master dalam pemuliaan tanaman. Dari dua mata kuliah statistik Walter di Colorado State University (CSU), ternyata ia adalah salah satu individu paling berpengetahuan dalam bidang statistik di KSU dan akibatnya banyak melakukan konsultasi statistik kepada dirinya. Setelah menyelesaikan M.S. Arnold J. King menawarkan Walter menjadi asisten laboratorium statistik di Iowa State University (ISU). Walter melanjutkan pendidikannya Ph.D nya di ISU dengan jurusan statistik matematika pada tahun 1941. Pada Mei 1942, ia bekerja dengan Dr. LeRoy Powers di Proyek Penelitian Guayule, yang berlokasi di Salinas, California. Walter membantu merancang eksperimen, prosedur pengambilan sampel di laboratorium, dan prosedur kendali mutu di pabrik karet. Dr. Powers memberinya kebebasan untuk merancang eksperimennya sendiri di Guayule, bahkan desain eksperimen kisi kubik dengan 729 entri. Semua pengalaman tersebut meningkatkan minatnya pada statistik, terutama aspek desain dan analisis. Minatnya akan statistik yang tinggi menjadi awal perjalanannya dalam menjadi penemu dari rumus Federer
Gambar 1. Walter Theodore Federer
Sumber : Hedayat, A.S. 2005. A Conversation with Walter T. Federer. Statistical Science, Vol. 20, No. 3, 302–315. DOI 10.1214/088342305000000142
Kehidupan Penemu Rumus Federer Sebagai Ahli Statistika
Harry H. Love (Kepala Departemen Pemuliaan Tanaman, Cornell University) menawarkan Walter untuk bekerja di Cornell University sebagai profesor associate. Cornell University memiliki upaya penelitian dibanyak bidang, banyak di antaranya memerlukan aplikasi statistik dan penelitian statistik untuk prosedur baru dalam merencanakan eksperimen dan menganalisis data dari kegiatan penelitian. Walter kemudian menjabat sebagai Direktur Unit Biometrik di Departemen Pemuliaan Tanaman Cornell University, ia menjabat selama 33 tahun. Kehidupan Walter Federer sebagai ahli statistika sangat diakui sehingga selain sebagai direktur Unit Biometrik, Walter juga merupakan Sekretaris dan Koordinator Program untuk Eastern North American Region (ENAR) dari International Biometric Society dari tahun 1950 hingga 1953, Presiden terpilih ENAR pada tahun 1959 dan 1960, Ketua dan Sekretaris Committee of Presidents of Statistical Societies (1965–1972), Editor Buku (1964–1972) dan Editor Associate untuk Biometrik (1972–1976), Editor Associate untuk Komunikasi dalam Statistik (1972–1994) dan Editor Associate untuk Journal of Statistics Planning and Inference (1976–1990). Walter juga merupakan anggota panel dan dewan nasional, internasional, universitas dan pemerintah, serta konsultan untuk beberapa stasiun penelitian internasional. Menjadikannya sebagai salah satu ahli statistik yang berpengaruh di Cornell University dan Amerika Serikat. Pengetahuannya pada bidang Pemuliaan Tanaman dan ilmu Hayati, serta statistik membuat Walter menerbitkan beberapa karya ilmiah dalam bidang statistik penelitian biologi, salah satunya ialah mengenai besar sampel pada penelitian eksperimental. Jurnal ini merupakan asal mula penemuan rumus Federer, yang masih digunakan sampai sekarang.
Setelah Membaca Kehidupan Penemu Rumus Federer, Tertarikkah Sahabat Dengan Rumus Federer?
Nah bagaimana sahabat sudah tahu kan bagaimana kehidupan Walter Federer dan kisahnya dalam menjadi ahli statistika dan penemu rumus Federer, sangat menarik bukan? Rumus Federer ini merupakan rumus jumlah subjek untuk penelitian eksperimental. Selain penggunaannya yang luas di bidang eksperimental, Rumus Federer juga memiliki kelemahan sehingga penggunaannya harus bijak. Jika sahabat ingin mengetahui lebih lanjut mengenai rumus Federer dan bagaimana penggunaannya, sahabat bisa membaca artikel ini.
Source : Hedayat, A.S. 2005. A Conversation with Walter T. Federer. Statistical Science, Vol. 20, No. 3, 302–315. DOI 10.1214/088342305000000142