Ditulis Oleh : Tim Redaksi MSD
Hai sahabat peneliti, pernahkah sahabat mendengar mengenai kriteria kausalitas Hills dalam dunia epidemiologi? Kriteria ini merupakan salah satu kriteria yang memiliki dampak yang besar dalam dunia epidemiologi dan penelitian kedokteran, karena di kriteria ini menjelaskan bagaimana hubungan sebab dan akibat dalam suatu penyakit. Dalam kriteria Bradford Hills terdapat 9 aspek, yaitu : Kekuatan asosiasi, konsistensi, spesifitas, hubungan temporal/kronologi waktu, efek dosis respon, kredibilitas biologi terhadap suatu hipotesis, koherensi, bukti eksperimen, dan analogi. Kita telah mengetahui mengenai kriteria Bradford Hills, tapi apakah kita tahu mengenai sejarah dari kriteria Bradford Hills? Bagaimana awal mula penemuan dari kriteria itu?
Sejarah Kehidupan Awal Bradford Hill
Bradford Hill memiliki nama lengkap Sir Austin Bradford Hill, lahir pada 8 Juli 1897 sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dari Janet Alexander dan Leonard Erskine Hill di London, Inggris. Ayah Hill bekerja sebagai profesor fisiologi di London Hospital Medical College di London, Inggris. Empat generasi sebelumnya dari keluarga Hill setidaknya merupakan satu anggota yang tercatat dalam Oxford Dictionary of National Biography, yaitu kumpulan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Inggris. Ayah Hill juga menerima gelar Fellow of the Royal Society untuk penelitiannya tentang sirkulasi darah di otak.
Pada tahun 1902, keluarga Hill pindah ke Loughton, Inggris, sebuah kota di pedesaan. Dari tahun 1908 hingga 1916 merupakan awal sejarah pendidikan dari Bradford Hill, ia bersekolah di Chigwell School di Chigwell, Inggris, di mana ia juga berpartisipasi dalam berbagai olahraga termasuk kriket dan sepak bola. Richard Doll yang merupakan teman dekat Hill dan menjadi mitra penelitiannya kemudian, menemukan bahwa meskipun Hill berhasil dalam olahraga, ia tidak unggul dalam bidang pelajaran, yang mencakup Bahasa Inggris, matematika, Latin, dan bahasa Yunani. Setelah lulus dari Chigwell School, Hill bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Naval Air Service, untuk melayani selama Perang Dunia I.
Begitu dia menyelesaikan pelatihan pilotnya, sejarah kehidupan Bradford Hill berlanjut, ia bertugas pertama kali di pantai timur laut Inggris berpatroli untuk kapal selam Jerman, dan kemudian di Yunani untuk mendukung serangan di selat di Turki. Pada tahun 1917, Hill terkena TBC, infeksi bakteri yang terutama menyerang paru-paru. Dia batuk darah dan menderita demam, nyeri dada, dan kelelahan. Royal Air Naval Service mengeluarkan Hill pada November 1917. Hill akhirnya sembuh dari tuberkulosis setelah beristirahat sembilan bulan di rumah, dia menjalani pengobatan paling umum untuk tuberkulosis pada saat itu. Karena kesehatannya, Hill tidak dapat mengejar karir di bidang kedokteran seperti ayahnya, juga tidak dapat menghadiri sesi laboratorium yang diperlukan untuk mendapatkan gelar dalam sains. Sebaliknya, Hill mengejar gelar ekonomi sebagai mahasiswa korespondensi di University of London di London. Dia lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang ekonomi pada tahun 1922.
Gambar 1. Sir Austin Bradford Hill
Sejarah Awal Mulanya Kriteria Bradford Hills
Setelah mendapatkan gelarnya, sejarah kehidupan Bradford Hill berlanjut dengan mengalihkan fokusnya dari ekonomi dan mulai bekerja dalam epidemiologi, studi tentang distribusi dan penyebab penyakit. Dengan bantuan dari Mayor Greenwood, seorang ahli epidemiologi dan petugas medis yang bertanggung jawab atas statistik di Kementerian Kesehatan di Inggris, Hill mengajukan permohonan hibah ke Medical Research Council, yaitu Dewan yang mendanai dan mengoordinasikan penelitian medis di Inggris, Hill memperoleh dana untuk mempelajari tingkat kematian kelompok usia tertentu di pedesaan. Selama penyelidikannya, Hill menghadiri kursus statistik di University College London di London, Inggris, yang memperkenalkannya pada banyak konsep dalam epidemiologi. Hill bekerja untuk Dewan Penelitian Medis selama sepuluh tahun, meneliti penyakit yang muncul dalam pekerjaan tertentu. Dalam salah satu kasusnya pada tahun 1930, ia menyelidiki penyakit pernapasan yang umum di kalangan pekerja di pabrik pemintalan kapas. Dia menemukan bahwa kondisi buruk di pabrik dua puluh tahun sebelumnya menyebabkan perkembangan penyakit pernapasan pada pekerja di tahun 1930.
Pada tahun 1951 sejarah awal mula kriteria Bradford Hills bermula. Medical Research Council meminta Hill untuk menyelidiki peningkatan jumlah kematian akibat kanker paru-paru di Inggris. Dibantu oleh kolega dan teman kuliahnya, Doll, Hill merancang salah satu studi case control formal paling awal. Sebuah studi case control memungkinkan peneliti untuk membandingkan sekelompok orang dengan kondisi medis dengan kelompok tanpa kondisi itu untuk menyelidiki kemungkinan penyebab kondisi tersebut. Dalam studi mereka, Hill dan Doll memilih peserta yang sudah menderita kanker paru-paru dan mewawancarai mereka untuk melihat apakah mereka memiliki kesamaan yang dapat menyebabkan kanker. Untuk kelompok kedua dalam penelitian ini, Hill dan Doll mewawancarai peserta dengan kanker perut dan usus serta pasien tanpa kanker, yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi penyebab kanker paru-paru secara khusus. Setelah melakukan penelitian, Hill sampai pada kesimpulan bahwa merokok adalah penjelasan yang paling mungkin untuk kanker paru-paru. Untuk memastikan validitas hubungan antara merokok dan kanker paru-paru, Hill melakukan penelitian lain dengan Doll pada tahun 1964. Studi tahun 1964 mereka berfokus pada dokter yang merokok atau yang sebelumnya merokok karena mereka mudah dilacak melalui registrasi nasional. Di studi ini Hill dan Doll mengikuti subjek penelitian selama dua belas tahun dan menemukan tingkat kanker paru-paru yang tinggi. Berdasarkan temuan itu dan bukti pendukung lainnya, Hill dan Doll lebih yakin dan menganggap rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru.
Melanjutkan pekerjaannya dalam menyelidiki penyebab penyakit, Hill menguraikan kriteria Bradford Hills ke Royal Society of Medicine pada tahun 1965, sembilan aspek yang digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan sebab akibat antara dua variabel. Beberapa kriteria termasuk kekuatan hubungan antara dua variabel, konsistensi mengamati hubungan itu, dan seberapa besar kemungkinan kedua variabel tersebut saling berhubungan secara biologis. Setelah Hill mempresentasikan kriterianya, para peneliti menggunakannya dalam analisis mereka tentang penyebab kanker serviks pada paparan virus papilloma di manusia, dan pada penyebab penyakit kardiovaskular yang diukur dengan kadar molekul tertentu dalam darah. Transkripsi kriteria Bradford Hill telah dikutip lebih dari enam ribu kali. Kriteria Bradford Hills terus tersebar dan tetap digunakan sampai saat ini, kriteria ini merupakan salah satu kriteria yang paling sering digunakan dalam sejarah epidemiologi.
Nah bagaimana sahabat sudah tahu kan mengenai sejarah kriteria Bradford Hills, sangat menarik bukan? Apakah sahabat ingin mendalami mengenai kriteria Bradford Hills? jika sahabat ingin mempelajari lebih lanjut mengenai kriteria Bradford Hills, ada buku yang penulis rekomendasikan untuk sahabat peneliti yaitu buku “Epidemiologi: Seni Melacak Sebab Akibat” karya dr. M. Sopiyudin Dahlan, M.Epid, untuk membelinya sahabat bisa klik link ini.
Sumber : https://embryo.asu.edu/pages/austin-bradford-hill-1897-1991 “Austin Bradford Hill (1897-1991)”