CV Metode MSD – Jakarta, Indonesia

Sejak di bangku sekolah, R.A Fisher sudah sangat tertarik dengan matematika dan biologi (khususnya mengenai evolusi dan masalah genetika). Sang guru matematika (W. N. Roe) juga mengasah kemampuan R.A Fisher untuk memecahkan masalah matematika (khususnya) menggunakan intuisinya. Tahun 1908, Pencetus Analisis Varians (ANOVA) ini menemukan kelemahan dalam metode penelitian eksperimen yang mana belum adanya pertimbangan yang baik mengenai cara perhitungan sampel untuk populasi kecil dalam metode kuantitatif. Tahun 1912, R.A Fisher mempublikasikan tulisannya mengenai metode “maximum likelihood estimation”, mengenai perkiraan parameter model statistik, rata-rata sampel, dan perbedaan rata-rata populasi (Sir Ronald Fisher: Biography & Contributions to Statistics | Study.com, no date). Tahun 1914-1919, Pencetus Analisis Varians (ANOVA) ini mengajar matematika dan fisika SMA sambil mengerjakan penelitian mengenai statistika dan genetik. Setelah meninggalkan Cambridge, beliau bekerja di bidang statistika di kantor Mercantile and General Investment Company (Dronamraju, 2019). Tahun 1915, R.A Fisher mempublikasikan tulisannya mengenai distribusi nilai koefisien korelasi r yang berasal dari sampel dari populasi normal bivariat dengan korelasi p. Tahun 1918, R.A Fisher memperkenalkan konsep varians dan 1919 memperkenalkan alat desain penelitian eksperimental (Sir Ronald Fisher: Biography & Contributions to Statistics | Study.com, no date). Di tahun 1919-1933 R.A Fisher mengembangkan temuannya mengenai analisis varians ketika bekerja di Rothamsted, khususnya sebagai alat statistik untuk menganalisis tanaman. Selama periode ini beliau memantapkan dirinya sebagai ahli biostatistik yang menghasilkan Statistical Methods for Research Workers (1925), The Genetical Theory of Natural Selection (1930) dan The Design of Experiments (1935) (UCL Centre for Computational Biology RA Fisher History – University College London, no date; Bodmer, 2003).

Tahun 1919, Sir Ronald Aylmer Fisher mendapat tawaran menjadi pimpinan statistika di Laboratorium Galton di bawah naungan Karl Pearson dan menjadi ahli statistik di Rothamsted Experimental Station  di bawah pimpinan Sir John Russell. Pencetus Analisis Varians (ANOVA) ini memilih Rothamsted Experimental Station yang menangani penelitian mengenai tanah dan pertanian, yang mana R.A Fisher sangat tertarik. Sebelumnya, beliau pernah tinggal di Kanada dan menjadi seorang petani di sana. Di Rothamsted, R.A Fisher memberikan sumbangsih dalam statistik, yaitu melalui pengembangan desain (konsep randomisasi) dan analisis (varians) penelitian termasuk mengenai genetika.  (R A Fisher (1890 – 1962) – Biography – MacTutor History of Mathematics, no date; Dronamraju, 2019). Konsep varians yang dikenalkan oleh R.A Fisher ini merupakan salah satu penemuan statistika yang berdampak besar bagi dunia penelitian. Analisis varians dapat digunakan untuk menguji perbandingan banyak variabel. Pada tahun 1925, R.A Fisher menerbitkan buku Statistical Methods for Research Workers. Di bidang genetika, Pencetus Analisis Varians (ANOVA) menghubungan gagasan mengenai Teori Darwin mengenai seleksi alam dan dengan gagasan Mendel mengenai pewarisan biologis (Sir Ronald Aylmer Fisher (1890-1962) Statistician and geneticistPapers 1911-2005 | Rare Books & Manuscripts, no date).

Tahun 1933, R.A Fisher menggantikan Karl Pearson sebagai Galton Professor of Eugenics di University College London (UCL) serta melanjutkan penelitian statistika dan genetiknya. 10 tahun kemudian beliau diangkat sebagai Arthur Balfour Professor of Genetics at Cambridge. Tahun 1952, beliau mendapatkan “a Knight Bachelor” dari Ratu Elizabeth II. Buku terakhir R.A Fisher berjudul Statistical Methods and Scientific Inference yang diterbitkan tahun 1956 . Setelah pensiun dari Universitas Cambridge pada tahun 1957, Fisher menghabiskan beberapa waktu sebagai peneliti senior di CSIRO di Adelaide, Australia. Beliau meninggal karena kanker usus besar di Adelaide pada 29 Juli 1962 (Ronald Fisher – New World Encyclopedia, no date)