Sejarah Karl Pearson : Ahli Biostatistika Pencetus Uji Korelasi Pearson

Ditulis Oleh : Tim Redaksi MSD

Hai sahabat peneliti, apakah sahabat pernah mendengar mengenai uji korelasi Pearson? Bagi sahabat yang berkecimpung dalam dunia statistik kedokteran tentunya uji korelasi Pearson sudah tidak asing lagi bagi sahabat. Uji korelasi Pearson biasanya digunakan untuk analisis data hipotesis korelatif dengan variabel numerik dan numerik serta salah satu variabelnya terdistribusi normal. Uji korelasi Pearson dicetuskan oleh Karl Pearson, seorang biostatistika yang terkemuka pada awal abad 20. Bagaimanakah kisah kehidupan dari Karl Pearson, dan apa saja perannya dalam biostatistika?

Kehidupan Awal & Pendidikan Pencetus Uji Korelasi Pearson

Karl Pearson lahir pada 27 Maret 1857 di London, Inggris. Pearson merupakan ahli statistik Inggris, pendiri bidang statistik modern, dan penafsir filsafat dan sosial yang berpengaruh dalam sains. Pearson adalah keturunan dari keluarga Yorkshire Quakers, merupakan anak ketiga dari Fanny Smith dan William Pearson yang bekerja sebagai pengacara hukum. Pearson disekolahkan di rumahnya sampai usia sembilan tahun, lalu melanjutkan sekolahnya di University College School, London, selama tujuh tahun. Dia mengundurkan diri pada tahun 1873 karena alasan kesehatan dan menghabiskan tahun berikutnya dididik oleh seorang guru privat. Pearson kemudian melanjutkan pendidikannya dengan memperoleh beasiswa di King’s College, Cambridge, pada tahun 1875 dengan memilih jurusan matematika, dari sinilah merupakan awal ketertarikan Pearson terhadap statistika yang nantinya akan mencetuskan uji korelasi Pearson. Setelah lulus dari King’s College pada tahun 1879, ia kemudian pergi ke Jerman untuk belajar fisika di Universitas Heidelberg oleh GH Quincke dan metafisika oleh Kuno Fischer. Setelah lulus ia kemudian ke Universitas Berlin dimana ia menghadiri kuliah fisiolog Emil du Bois-Reymond tentang Darwinisme. Pearson juga mempelajari Hukum Romawi, yang diajarkan oleh Bruns dan Mommsen, Ahli Sastra Jerman dan Sosialis abad pertengahan dan abad ke-16.

Peran dalam Biostatistik dan Pencetusan Uji Korelasi Pearson

Pada tahun 1884 Pearson diangkat sebagai guru besar matematika terapan dan mekanik di University College, London. Ia mengajar metode grafis dan statistik untuk mahasiswa teknik. Pada tahun 1892 Pearson menerbitkan The Grammar of Science, dimana ia berpendapat bahwa metode ilmiah pada dasarnya adalah deskriptif daripada eksplanasi. Pearson menekankan pentingnya kuantifikasi statistik untuk biologi, kedokteran, dan ilmu sosial. Rekannya Walter F.R. Weldon memperkenalkan Pearson dengan masalah pengukuran efek dalam seleksi alam, hal tersebut berhasil memikat Pearson yang akhirnya menjadikan statistik sebagai misi ilmiah pribadinya. Pearson sangat mengabdikan dirinya pada pengembangan teori matematika evolusi, penalaran statistik untuk mempelajari evolusi biologis dan genetika. Pearson memainkan peran utama dalam penciptaan statistik modern, dasar matematika statistiknya berasal dari metode perkiraan kuadrat terkecil, yang digunakan pada awal abad ke-19 untuk memperkirakan kuantitas dari pengukuran astronomi dan geodetik berulang menggunakan teori probabilitas. Dari studi ini dalam menciptakan bidang baru yang dapat mengelola dan membuat kesimpulan dari data di hampir setiap bidang, termasuk dalam bidang biometrik yang merupakan langkah awalnya dalam mencetuskan uji korelasi Pearson.

Gambar 1. Karl Pearson

Sumber : https://www.britannica.com/biography/Karl-Pearson

Sebagai ahli statistik, Pearson menekankan pada pengukuran korelasi dan kurva yang sesuai dengan data, dan mengembangkan distribusi chi-square baru. Pada abad ke-19 dalam analisis data biologis, merupakan kebiasaan bagi para peneliti untuk berasumsi bahwa pengamatan mengikuti distribusi normal, hal ini dikemukakan oleh Sir George Airy dan Profesor Merriman. Pada tahun 1900 hal tersebut dikritik oleh Karl Pearson dalam makalahnya, Pearson memperhatikan adanya ukuran asimetris yang signifikan dalam beberapa pengamatan biologis. Untuk memodelkan pengamatan terlepas dari menjadi distribusi normal atau tidak normal, Pearson dalam serangkaian jurnal yang diterbitkan dari tahun 1893 hingga 1916 merancang distribusi Pearson, sebuah kumpulan distribusi probabilitas berkelanjutan yang meliputi distribusi normal dan tidak normal, dan mengusulkan metode analisis statistik yang terdiri dari penggunaan distribusi Pearson untuk memodelkan pengamatan dan melakukan uji kesesuaian untuk menentukan seberapa baik model tersebut sesuai dengan observasi. Metode analisis statistiknya sampai saat ini masih digunakan dan dikenal dengan uji korelasi Pearson. Selain uji korelasi Pearson, Pearson juga memberikan banyak penemuan lainnya dalam bidang biostatistik, seperti standar deviasi, koefisien korelasi dan regresi.

Setelah Membaca Mengenai Sejarah Pencetus Uji Korelasi Pearson, Tertarikkah Sahabat Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Uji Korelasi Pearson?

Nah bagaimana sahabat sudah tahu kan mengenai sejarah Karl Pearson dan kisahnya dalam mencetuskan uji korelasi Pearson, sangat menarik bukan? Uji korelasi Pearson sampai saat ini masih aplikatif untuk analisis data. Uji korelasi Pearson biasanya digunakan untuk analisis data hipotesis korelatif dengan variabel numerik dan numerik serta salah satu variabelnya terdistribusi normal. Jika sahabat tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai uji korelasi Pearson dan bagaimana aplikasinya, sahabat bisa membacanya di buku “Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan” karya dr. M. Sopiyudin Dahlan, M. Epid.

Sumber : https://www.britannica.com/biography/Karl-Pearson