Ditulis oleh : Tim Redaksi MSD
Pernahkah sahabat melihat seseorang yang didiagnosa terkena infeksi diberikan penisilin? Iya benar, karena penisilin adalah salah satu jenis antibiotik yang mana diberikan kepada orang yang didiagnosa terkena infeksi. Tahukah sahabat bahwa penisilin adalah obat antibiotik pertama di dunia yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi dan penyakit. Siapakah penemu penisilin? Beliau adalah Alexander Fleming. Bagaimana kisah hidup beliau?
Kisah Hidup Tokoh Kesehatan: Alexander Fleming
Alexander Fleming dengan nama lengkap Sir Alexander Fleming yang lahir pada 6 Agustus 1881 di Skotlandia dan meninggal 11 Maret 1955 di London Inggris (Brown 2022). Beliau lahir dan besar di pedesaan Skotlandia bersama delapan saudaranya yang lain. Alexander Fleming adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara.
Ketika sang ayah meninggal, kakak tertua Fleming mengambil alih usaha pertanian keluarga di Skotlandia dan Fleming mengikuti kakaknya yang bernama Tom ke London, Inggris. Fleming akhirnya bersekolah di Loudoun Moor School, Darvel School dan kemudian Kilmarnock Academy. Di usia 16 tahun, Fleming bekerja di kantor pengiriman barang. Ketika berusia 20 tahun, Pamannya memberikan sejumlah uang dan pada tahun 1901 Fleming mendaftar sebagai mahasiswa kedokteran di St Mary, Universitas London (NobelPrize.org 2022), Paddington, di London.Lulus pada tahun 1906 dan berencana menjadi ahli bedah (Undiscovered Scotland, n.d.). Secara kebetulan, Fleming malah menjadi asisten ahli bakteriologi untuk Sir Almroth Wright, pelopor dalam terapi vaksin dan imunologi di St Mary’s.
Antara 1909 dan 1914 Fleming mendirikan praktik pribadi yang sukses sebagai ahli penyakit kelamin. Fleming adalah salah satu dokter pertama di Inggris yang memberikan arsphenamine (Salvarsan), obat yang efektif melawan sipilis yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman Paul Ehrlich pada tahun 1910. Selama Perang Dunia I, Fleming berkontribusi di Korps Medis Angkatan Darat Kerajaan dan bekerja sebagai seorang ahli bakteriologi yang mempelajari infeksi luka di laboratorium yang didirikan Wright di rumah sakit militer (The American Association of Immunologist, n.d.). Di Rumah Sakit ini, Fleming menunjukkan bahwa penggunaan antiseptik yang kuat pada luka lebih berbahaya daripada baik dan merekomendasikan agar luka tetap bersih dengan larutan garam ringan. Fleming kembali ke St. Mary’s setelah perang dan dipromosikan menjadi asisten direktur. Di tahun 1946, Fleming menggantikan Wright sebagai kepala departemen yang berganti nama menjadi Institut Wright-Fleming.
Kisah Penisilin dan Tokoh Kesehatan: Alexander Fleming
Kisah Alexander Fleming dimulai dari sekolah kedokteran, kemudian memulai penelitian di St. Mary di bawah Sir Almroth Wright (pelopor dalam terapi vaksin). Tahun 1914, Alexander Fleming memulai karir sebagai dosen di St. Mary, kemudian bertugas selama Perang Dunia I sebagai kapten di Korps Medis Angkatan Darat (NobelPrize.org 2022). Sepulang bertugas dari Perang Dunia I di Tahun 1928, Alexander Fleming terpilih menjadi profesor. Tahun 1948 diberikan gelar Profesor Emeritus Bakteriologi di Universitas London.
Di awal kehidupan medisnya, Fleming menjadi tertarik pada aktivitas bakteri alami darah dan antiseptik. Beliau meneliti zat antibakteri yang tidak akan menjadi racun bagi jaringan hewan. Pada tahun 1921, Alexander Fleming menemukan dalam “jaringan dan sekresi” zat bakteriolitik penting yang diberi nama Lisozim. Kemudian beliau merancang metode titrasi sensitivitas dan tes dalam darah manusia (termasuk cairan tubuh lainnya) yang kemudian digunakan untuk titrasi penisilin (NobelPrize.org 2022). Pada tanggal 3 September 1928, tak lama setelah pengangkatannya sebagai profesor bakteriologi, Fleming memperhatikan bahwa lempeng biakan Staphylococcus aureus yang sedang dikerjakannya telah terkontaminasi oleh jamur. Jamur ini diidentifikasi sebagai Penicillium chrysogenum telah menghambat pertumbuhan bakteri. Kemudian, Alexander Fleming mengidentifikasi hal tersebut sebagai “penisilin”, sesuai dengan jamur yang menghasilkannya. Alexander Fleming berpikir bahwa beliau telah menemukan enzim yang lebih kuat daripada lisozim. Sebenarnya, itu bukan enzim tetapi antibiotik. Beliau menunjukkan bahwa penisilin memiliki potensi klinis, baik sebagai antiseptik maupun sebagai antibiotik suntik, jika dapat diisolasi dan dimurnikan (Brown 2022). Alexander Fleming menulis banyak makalah tentang bakteriologi, imunologi dan kemoterapi, termasuk deskripsi asli lisozim dan penisilin yang diterbitkan dalam jurnal medis dan ilmiah.
Kisah Penisilin dan Tokoh Kesehatan: Alexander Fleming
Kisah Alexander Fleming dimulai dari sekolah kedokteran, kemudian memulai penelitian di St. Mary di bawah Sir Almroth Wright (pelopor dalam terapi vaksin). Tahun 1914, Alexander Fleming memulai karir sebagai dosen di St. Mary, kemudian bertugas selama Perang Dunia I sebagai kapten di Korps Medis Angkatan Darat (NobelPrize.org 2022). Sepulang bertugas dari Perang Dunia I di Tahun 1928, Alexander Fleming terpilih menjadi profesor. Tahun 1948 diberikan gelar Profesor Emeritus Bakteriologi di Universitas London.
Di awal kehidupan medisnya, Fleming menjadi tertarik pada aktivitas bakteri alami darah dan antiseptik. Beliau meneliti zat antibakteri yang tidak akan menjadi racun bagi jaringan hewan. Pada tahun 1921, Alexander Fleming menemukan dalam “jaringan dan sekresi” zat bakteriolitik penting yang diberi nama Lisozim. Kemudian beliau merancang metode titrasi sensitivitas dan tes dalam darah manusia (termasuk cairan tubuh lainnya) yang kemudian digunakan untuk titrasi penisilin (NobelPrize.org 2022). Pada tanggal 3 September 1928, tak lama setelah pengangkatannya sebagai profesor bakteriologi, Fleming memperhatikan bahwa lempeng biakan Staphylococcus aureus yang sedang dikerjakannya telah terkontaminasi oleh jamur. Jamur ini diidentifikasi sebagai Penicillium chrysogenum telah menghambat pertumbuhan bakteri. Kemudian, Alexander Fleming mengidentifikasi hal tersebut sebagai “penisilin”, sesuai dengan jamur yang menghasilkannya. Alexander Fleming berpikir bahwa beliau telah menemukan enzim yang lebih kuat daripada lisozim. Sebenarnya, itu bukan enzim tetapi antibiotik. Beliau menunjukkan bahwa penisilin memiliki potensi klinis, baik sebagai antiseptik maupun sebagai antibiotik suntik, jika dapat diisolasi dan dimurnikan (Brown 2022). Alexander Fleming menulis banyak makalah tentang bakteriologi, imunologi dan kemoterapi, termasuk deskripsi asli lisozim dan penisilin yang diterbitkan dalam jurnal medis dan ilmiah.
Gambar 1: Tokoh Kesehatan – Alexander Fleming
Sumber: (National Library of Scotland 2009)
Setelah Mengetahui Kisah Tokoh Kesehatan: Alexander Fleming, Apakah Sahabat Tertarik Mengetahui Lebih Lanjut tentang Telaah Jurnal Kesehatan?
Sir Alexander Fleming merupakan ilmuwan penemu penisilin. Belai adalah peneliti hebat yang menuliskan penelitian-penelitiannya kedalam jurnal medis dan ilmiah. Apakah sahabat juga ingin mempelajari jurnal kesehatan khususnya dalam hal telaah jurnal uji klinis? Kini telah hadir buku yang akan membantu sahabat dalam mewujudkan hal tersebut, yaitu Buku Seri 6 Membaca dan Menelaah Jurnal Uji Klinis
Daftar Pustaka
Brown, Kevin. 2022. “Alexander Fleming | Biography, Education, Discovery, Nobel Prize, & Facts.” Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Alexander-Fleming.
National Library of Scotland. 2009. “Alexander Fleming biography – Science Hall of Fame – National Library of Scotland.” Digital gallery. https://digital.nls.uk/scientists/biographies/alexander-fleming/index.html.
NobelPrize.org. 2022. “Sir Alexander Fleming – Biographical – NobelPrize.org.” Nobel Prize. https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/1945/fleming/biographical/.
The American Association of Immunologists. n.d. “Alexander Fleming.” The American Association of Immunologists. Accessed August 23, 2022. https://www.aai.org/About/History/Notable-Members/Nobel-Laureates/AlexanderFleming.
Undiscovered Scotland. n.d. “Alexander Fleming: Biography on Undiscovered Scotland.” Undiscovered Scotland. Accessed August 23, 2022. https://www.undiscoveredscotland.co.uk/usbiography/f/alexanderfleming.html.