Tokoh Kesehatan: Florence Nightingale

Ditulis oleh : Tim Redaksi MSD

Florence Nightingale adalah seorang perawat terampil yang dikenal sebagai pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Beliau mendapat julukan “The Lady With the Lamp”. Tidak hanya itu, Florence Nightingale terkenal akan keterampilannya mengumpulkan data “unsanitary” ketika Perang Krimea. Bagaimana kisah hidup beliau? Mari Simak artikel berikut!

Kehidupan Awal Tokoh Kesehatan: Florence Nightingale

Florence Nightingale lahir di Italia, 12 Mei 1820 dan wafat pada 13 Agustus 1910 di Inggris. Hari Perawat Internasional, yang diperingati setiap tanggal 12 Mei, memperingati kelahiran Florence Nightingale dan merayakan peran penting perawat dalam dunia kesehatan. Florence Nightingale adalah anak perempuan kedua dari pasangan William Edward dan Frances Nightingale. Ayah dan Ibu beliau memberikan nama Florence, sesuai dengan tempat kelahirannya di Florence, Italia (Selanders and guide 2022). 

Sejak kecil, Florence menunjukkan bakat dan kecerdasannya. Sang Ayah menarik minat Florence terhadap pendidikan. Ayahnya mengajari ilmu sejarah, filsafat dan sastra. Di sekolah, Florence unggul dalam pelajaran matematika dan bahasa. Menurut (Selanders and guide 2022) di masa sekolah, Florence sudah sangat baik menulis dengan Bahasa Perancis, Jerman, Italia, Yunani dan Latin. Florence sangat terampil dalam melakukan kegiatan rumah tangga. 

Florence adalah wanita yang agamis. Beliau merasa dengan merawat adalah tindakan pelayanan dan Panggilan Tuhan (Alexander 2018). Sayangnya, kegiatan merawat orang lain tidak disetujui oleh keluarganya. 

Tokoh Kesehatan: Florence Nightingale dan Kisah Perawatnya

Florence kemudian mendaftar di Protestant Deaconesses at Kaiserswerth in Germany untuk mengikuti pelatihan di Bulan Juli 1850 dan Juli 1851. Beliau belajar keterampilan dasar keperawatan, pentingnya observasi pasien, dan nilai organisasi rumah sakit yang baik. Tahun 1953, Florence menjadi pengawas di  The Institution for Sick Gentlewomen (governesses) in Distressed Circumstances, in London (Selanders and guide 2022). Beliau sukses sebagai administrator dengan meningkatkan asuhan keperawatan, kondisi kerja, dan efisiensi rumah sakit. 

Pada Oktober 1853, Kekaisaran Ottoman Turki menyatakan perang terhadap Rusia dan terjadilah Perang Krimea yang mayoritas terjadi di Semenanjung Krimea di Rusia. Pangkalan pasukan Inggris dan rumah sakit untuk perawatan tentara yang sakit dan terluka terutama didirikan di Scutari. Sidney Herbert, sekretaris negara yang berperang untuk pemerintah Inggris, menulis kepada Florence untuk memimpin sekelompok perawat ke Scutari. Florence memimpin 38 perawat wanita, berangkat 21 Oktober 1854. Sesampainya di Scutari di Rumah Sakit Barrack pada 5 November 1854, Florence kaget dengan keadaan yang kotor, persediaan tidak memadai, staf tidak kooperatif, dan suasana yang sangat padat. 

Florence membeli persediaan dengan dana yang telah disediakan oleh London Times dan meminta para istri tentara untuk membantu mencuci pakaian. Bangsal dibersihkan dan perawatan dasar diberikan oleh perawat. Florence selalu memastikan kebutuhan mandi cukup, makanan dan minuman cukup, pakaian bersih selalu tersedia. Dukungan psikologis kepada pasien diwujudkan dengan surat-menyurat para pasien dengan kerabatnya, pendidikan dan rekreasi. Florence setiap malam berkeliling memberi dukungan kepada pasien sehingga beliau dijuluki “Lady with the Lamp” (Selanders and guide 2022) (History.com Editors 2009). 

Tokoh Kesehatan: Florence Nightingale dan Kisah Statistiknya

Dengan dukungan Ratu Victoria, Florence membantu Royal Commission di bagian  kesehatan tentara, dengan bekerja sama ahli statistik terkemuka saat itu, William Farr dan John Sutherland, untuk menganalisis data kematian tentara. Temuan yang didapatkan: 16.000 dari 18.000 kematian berasal dari penyakit yang dapat dicegah (bukan dari pertempuran). Tetapi kemampuan Nightingale untuk menerjemahkan data ini ke dalam bentuk visual cukup menjadi sensasi, “Rose Diagram” menunjukkan bagaimana sanitasi yang bagus  dapat menurunkan angka kematian dan orang yang membacanya bisa memahami maksud yang ingin disampaikan dari “Diagram Mawar” tersebut. Hal ini menginspirasi standar baru untuk sanitasi di kalangan tentara dan selain tentara. Florence Nightingale menjadi anggota wanita pertama dari The Royal Statistical Society dan dinobatkan sebagai anggota kehormatan The American Statistical Association (History.com Editors 2009) (O’Connor, Robertson, and Davidson 2003).

Gambar 1: Tokoh Kesehatan Florence Nightingale

Gambar 2: Rose Diagram

Sumber: (O’Connor, Robertson, and Davidson 2003)

Setelah Mengetahui tentang Tokoh Kesehatan: Florence Nightingale, Tertarikkah Sahabat Mempelajari Sebab-Akibat Kesehatan?

Florence Nightingale dikenal sebagai perawat yang terampil dan cerdas. Beliau dijuluki “Lady with the Lamp”. Florence sangat cerdas menemukan penyebab mengapa banyak tentara yang meninggal selain karena pertempuran, yaitu karena sanitasi yang kurang baik. Jika sahabat tertarik mengenai ilmu tentang sebab-akibat kesehatan, silahkan sahabat dapat membaca Seri 14 Seni Melacak Sebab Akibat

Daftar Pustaka

Alexander, Kerri L. 2018. “Florence Nightingale.” National Women’s History Museum. https://www.womenshistory.org/education-resources/biographies/florence-nightingale.

History.com Editors. 2009. “Florence Nightingale.” Florence Nightingale – Biography, Facts & Nursing – HISTORY. https://www.history.com/topics/womens-history/florence-nightingale-1.

O’Connor, JJ, EF Robertson, and Suzanne Davidson. 2003. “Florence Nightingale (1820 – 1910) – Biography – MacTutor History of Mathematics.” MacTutor History of Mathematics Archive. https://mathshistory.st-andrews.ac.uk/Biographies/Nightingale/.

Selanders, Louise, and step guide. 2022. “Florence Nightingale | Biography & Facts | Britannica.” Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Florence-Nightingale.