Ditulis oleh : Tim Redaksi MSD
Good Clinical Practice (GCP) atau dalam Bahasa Indonesia yang dikenal sebagai Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) merupakan standar etika dan ilmiah yang telah diterima secara internasional untuk merancang, melaksanakan, mencatat dan melaporkan uji coba yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitian (uji klinik), termasuk bagaimana mengembangkan protokol penelitian, rekrutmen sampel, pengembangan alat dan sistem, pencatatan, manajemen keamanan, hingga pelaporan hasil akhir uji klinis itu nanti. Melalui GCP, akan terbentuk jaminan publik mengenai hak, kesejahteraan dan keamanan subjek penelitian. Peneliti yang akan melakukan penelitian uji klinis, lebih etis jika memiliki sertifikat GCP sebagai adanya tanda kompetensi dan pemahaman ilmu mengenai uji klinis
Semua pelaksanaan selalu ada bentuk persiapannya, tak terkecuali dalam pelaksanaan GCP harus dipersiapkan dengan baik, salah satunya dengan mengikuti pelatihan GCP yang didukung juga dengan pelatihan monitoring, manajemen dokumen, pengelolaan laboratorium, dan standar prosedur pengiriman sampel penelitian. Bentuk persiapan GCP lainnya adalah persiapan dokumen esensial yang baik, memastikan semua kewajiban peneliti terhadap komite etik dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah dilaksanakan dengan baik, pengecekan fasilitas penelitian dan laboratorium dengan baik, hingga kepastian penerimaan obat diterima dan disimpan pada tempat yang memenuhi syarat.
Lalu seperti apa gambaran pelaksanaan GCP yang sebenarnya?
dr. M. Sopiyudin Dahlan, M.Epid., M.Hum pernah melaksanakan beberapa uji klinis dengan prinsip GCP. Beliau telah membuat ebook yang dapat membantu Sahabat mengerti gambaran bagaimana melaksankaan uji klinis dengan prinsip GCP. Silakan klik tombol berikut untuk akses Ebook Good Clinical Practice (GCP)
Ebook ini dapat diperoleh secara GRATIS. Yuk, jangan ragu untuk mengetahui lebih banyak mengenai GCP.